Profil Desa Banjarsari
Ketahui informasi secara rinci Desa Banjarsari mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Banjarsari, Bobotsari, Purbalingga. Dikenal sebagai pusat industri rambut dan bulu mata palsu berskala ekspor, serta ditopang oleh sektor pertanian subur. Mengulas tuntas demografi, ekonomi, dan keunggulan fasilitas pendidikannya yang lengkap.
-
Sentra Industri Global
Desa Banjarsari merupakan pusat utama industri rumahan rambut dan bulu mata palsu di Purbalingga, yang produknya telah menembus pasar ekspor internasional.
-
Keseimbangan Ekonomi
Perekonomian desa ditopang secara seimbang oleh sektor industri padat karya dan sektor agraris yang produktif, menciptakan ketahanan ekonomi yang kuat.
-
Pusat Pendidikan Lokal
Memiliki fasilitas pendidikan yang sangat lengkap, mulai dari jenjang PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), menjadikannya rujukan pendidikan bagi desa-desa sekitar.

Berada di wilayah subur Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Desa Banjarsari merupakan sebuah kawasan yang unik, di mana denyut industri kerajinan tangan berpadu serasi dengan kekuatan agraris. Desa ini tidak hanya dikenal karena lahan pertaniannya yang produktif, tetapi juga masyhur sebagai salah satu sentra utama industri rambut dan bulu mata palsu. Produk kerajinan dari desa ini bahkan telah berhasil menembus pasar ekspor, membawa nama Purbalingga ke panggung dunia.
Kombinasi antara ketekunan industri rumahan yang menyerap banyak tenaga kerja dan sektor pertanian yang menjamin ketahanan pangan menjadikan Desa Banjarsari sebagai model pengembangan ekonomi perdesaan yang tangguh. Dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang, desa ini menjelma menjadi motor penggerak ekonomi penting di tingkat lokal dan regional.
Geografi dan Batas Administratif
Desa Banjarsari terletak di dataran dengan topografi relatif datar yang sangat mendukung untuk kegiatan pertanian dan pemukiman. Lokasinya yang strategis di Kecamatan Bobotsari memberikan akses yang mudah ke pusat layanan publik dan pasar. Berdasarkan data resmi pemerintah dan BPS Kabupaten Purbalingga, berikut ialah rincian data kewilayahan Desa Banjarsari:
- Luas Wilayah208,02 hektar (2,08 km²)
- Kode Pos53353
- Batas Wilayah
- Sebelah UtaraBerbatasan dengan Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Bobotsari, Kecamatan Bobotsari.
- Sebelah SelatanBerbatasan dengan Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari.
- Sebelah BaratBerbatasan dengan Desa Gunungkarang, Kecamatan Bobotsari.
Penetapan batas wilayah yang jelas ini menjadi dasar hukum bagi perencanaan tata ruang dan program pembangunan desa, memastikan pemanfaatan lahan yang optimal dan terstruktur.
Kondisi Demografi dan Kependudukan
Struktur kependudukan Desa Banjarsari mencerminkan potensi sumber daya manusia yang besar untuk mendukung sektor industri dan pertanian. Merujuk pada data publikasi "Kecamatan Bobotsari dalam Angka" oleh Badan Pusat Statistik (BPS), populasi Desa Banjarsari tercatat sebanyak 6.164 jiwa. Komposisi penduduknya terdiri dari 3.109 jiwa laki-laki dan 3.055 jiwa perempuan.
Dengan luas wilayah 2,08 km², tingkat kepadatan penduduk Desa Banjarsari yaitu sekitar 2.963 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan bahwa Banjarsari merupakan salah satu desa terpadat di Kecamatan Bobotsari. Tingginya populasi ini selaras dengan statusnya sebagai pusat industri padat karya yang menarik tenaga kerja dari dalam maupun luar desa.
Struktur Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa Banjarsari berjalan secara efektif di bawah koordinasi Kepala Desa beserta jajaran perangkatnya, yang meliputi Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi) dan beberapa Kepala Dusun. Sistem pemerintahan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang prima, transparan, dan akuntabel kepada seluruh masyarakat.
Sebagai wujud transparansi, Pemerintah Desa Banjarsari aktif mengelola laman resmi desa. Melalui platform digital ini, warga dapat mengakses informasi terkini seputar kegiatan desa, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), serta berbagai program pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan. Kehadiran media informasi ini juga menjadi jembatan antara pemerintah desa dengan warganya, terutama generasi muda.
Pilar Ekonomi Desa: Industri dan Pertanian
Perekonomian Desa Banjarsari berdiri kokoh di atas dua pilar utama yang saling melengkapi: industri kerajinan rambut palsu yang berorientasi ekspor dan sektor pertanian yang subur. Kekuatan ganda ini menciptakan lapangan kerja yang luas dan menjamin stabilitas ekonomi masyarakat.
Sentra Industri Rambut dan Bulu Mata Palsu
Keistimewaan utama Desa Banjarsari ialah perannya sebagai pusat industri rambut dan bulu mata palsu. Industri ini sebagian besar dijalankan dalam skala rumahan (home industry), di mana para perajin, yang didominasi oleh perempuan dan ibu rumah tangga, memproduksi bulu mata palsu dengan tangan. Keterampilan ini diwariskan secara turun-temurun dan menjadi keahlian khas warga setempat.
Produk-produk ini kemudian dikumpulkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Purbalingga untuk diekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Keberadaan industri ini memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan, yaitu:
- Penciptaan Lapangan KerjaMenyerap ribuan tenaga kerja, mengurangi angka pengangguran, dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi keluarga.
- Pemberdayaan PerempuanMemberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk produktif secara ekonomi tanpa harus meninggalkan peran domestik.
- Kontribusi Ekonomi GlobalMenjadikan desa sebagai bagian dari rantai pasok industri kosmetik global.
Kekuatan Sektor Pertanian
Meskipun industri kerajinan berkembang pesat, sektor pertanian tetap menjadi fondasi penting bagi perekonomian Desa Banjarsari. Lahan persawahan yang luas dan subur dimanfaatkan secara optimal untuk menanam padi sebagai komoditas utama. Hasil panen tidak hanya mencukupi kebutuhan pangan lokal, tetapi juga surplusnya dijual ke pasar regional, memperkuat peran desa dalam mendukung ketahanan pangan Kabupaten Purbalingga. Selain padi, sebagian warga juga menanam palawija dan sayuran di pekarangan rumah.
Geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Di luar dua pilar utama tersebut, berbagai jenis UMKM juga turut tumbuh dan berkembang di Desa Banjarsari. Usaha-usaha ini meliputi toko kelontong, warung makan, jasa penjahit, bengkel, hingga penjualan produk-produk kebutuhan sehari-hari. Keberagaman UMKM ini menunjukkan vitalitas ekonomi masyarakat dan melengkapi ekosistem ekonomi desa menjadi lebih dinamis.
Sarana dan Prasarana Penunjang
Kemajuan sebuah desa sangat bergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Pemerintah Desa Banjarsari, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur untuk menunjang kehidupan warganya.
Infrastruktur Pendidikan yang Lengkap
Salah satu keunggulan komparatif Desa Banjarsari yaitu kelengkapan fasilitas pendidikannya. Desa ini menjadi pusat pendidikan bagi wilayah sekitarnya karena memiliki institusi pendidikan dari jenjang terendah hingga tertinggi, antara lain:
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK).
- Beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri.
- SMP Negeri 2 Bobotsari.
- SMA Negeri 1 Bobotsari.
Kehadiran SMA Negeri 1 Bobotsari, salah satu sekolah unggulan di kabupaten, yang berlokasi di wilayah administrasi Desa Banjarsari, menjadikannya destinasi pendidikan penting dan strategis.
Fasilitas Kesehatan dan Infrastruktur Dasar
Di bidang kesehatan, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan beberapa Posyandu yang aktif memberikan layanan kesehatan primer bagi masyarakat, terutama ibu dan anak. Akses menuju fasilitas kesehatan yang lebih lengkap seperti Puskesmas Bobotsari juga sangat mudah dijangkau.
Infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, dan sistem irigasi telah terbangun dengan baik dan terus dipelihara. Jaringan listrik dan telekomunikasi juga telah menjangkau seluruh wilayah desa, mendukung aktivitas ekonomi digital dan komunikasi warga.
Kehidupan Sosial Kemasyarakatan
Masyarakat Desa Banjarsari hidup dalam tatanan sosial yang harmonis dan agamis. Semangat gotong royong masih terjaga dengan baik melalui kegiatan kerja bakti dan tradisi saling membantu antarwarga. Kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin, menjadi sarana penting untuk mempererat tali silaturahmi.
Organisasi kemasyarakatan seperti kelompok tani, kelompok perajin, PKK, dan Karang Taruna berjalan aktif. Karang Taruna, misalnya, sering terlibat dalam kegiatan sosial, olahraga, dan keagamaan, menunjukkan peran penting pemuda dalam pembangunan desa. Harmoni sosial ini menjadi modal kuat yang mendukung stabilitas dan kemajuan Desa Banjarsari secara keseluruhan.